1 Full Life: BERTOBATLAH DAN ... MEMBERI DIRIMU DIBAPTIS.
Nas : Kis 2:38
Pertobatan, pengampunan dosa, dan baptisan merupakan syarat-syarat
mula-mula untuk menerima karunia Roh Kudus. Akan tetapi, tuntutan Petrus
bahwa para pendengarnya harus dibaptiskan dahulu di dalam air sebelum
menerima janji Roh Kudus (bd. Kis 1:4,8) jangan dipandang sebagai
syarat mutlak untuk kepenuhan Roh, demikian pula baptisan dalam Roh bukan
akibat langsung dari baptisan dalam air.
- 1) Dalam situasi ini, Petrus menuntut baptisan air sebelum menerima
janji itu karena dalam pemikiran para pendengar Yahudi, upacara baptisan
dianggap sebagai termasuk dalam keputusan pertobatan. Akan tetapi,
baptisan air tidak mendahului baptisan Roh dalam peristiwa yang dicatat
dalam Kis 9:17-18 (rasul Paulus) dan Kis 10:44-48 (keluarga
Kornelius).
- 2) Setiap orang percaya setelah bertobat karena dosanya dan dengan iman
menerima Yesus Kristus, harus "menerima" (bd. Gal 3:14) secara
pribadi baptisan Roh Kudus. Di dalam kitab Kisah Para Rasul karunia Roh
Kudus jelas didambakan, dicari, dan diterima untuk diri sendiri
(Kis 1:4,14; 4:31; 8:14-17; 19:2-6); satu-satunya perkecualian
diterima PB mungkin terdapat dalam kasus Kornelius (Kis 10:44-48).
Oleh karena itu, baptisan dalam Roh jangan dianggap sebagai karunia yang
diberikan secara otomatis kepada seseorang yang percaya kepada Kristus.
2 Full Life: DIBAPTIS.
Nas : Kis 22:16
Baptisan air menyertai pekabaran Injil dari awal misi gereja
(Kis 2:38,41). Itu merupakan upacara inisiasi Kristen yang dipakai
dalam PB untuk menunjukkan bahwa seseorang sedang menyerahkan diri
sepenuhnya kepada Yesus Kristus. Dengan memasuki baptisan air dalam nama
Trinitas (Mat 28:19) atau Kristus (Kis 19:5) orang percaya secara
nyata memperlihatkan iman mereka di hadapan masyarakat Kristen.
- 1) Baptisan air "dalam Kristus" (Gal 3:27) atau "dalam nama Yesus
Kristus" (Kis 2:38; bd. Mat 28:19) menunjukkan bahwa orang itu
kini adalah milik Kristus dan mempunyai bagian dalam hidup-Nya, Roh-Nya,
serta warisan-Nya dengan Allah (Rom 8:14-17; Gal 3:26-4:7).
- 2) Baptisan air merupakan suatu tanggapan terhadap apa yang telah
dilakukan Kristus bagi orang percaya. Agar menjadi sah, maka upacara itu
harus didahului dengan pertobatan (Kis 2:38) serta iman pribadi
dalam Kristus (Kol 2:12).
- 3) Baptisan air, bila dilaksanakan dengan hati yang sungguh beriman dan
komitmen kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, menjadi suatu
sarana untuk memperoleh kasih karunia dari Kristus (bd. 1Pet 3:21;
lihat art. IMAN DAN KASIH KARUNIA).
- 4) Baptisan air menjadi tanda lahiriah dan kesaksian tentang penerimaan
Kristus selaku Tuhan dan Juruselamat kita serta penyucian kita dari
semua dosa (bd. Kis 2:38; Tit 3:5; 1Pet 3:21).
- 5) Baptisan air melambangkan persatuan orang percaya dengan Kristus
dalam kematian, penguburan, dan kebangkitan-Nya (Rom 6:1-11;
Kol 2:11-12). Upacara ini menandakan akhir ("kematian") hidup di
dalam dosa (Rom 6:3-4,7,10,12; Kol 3:3-14) dan awal hidup baru dalam
Kristus (Rom 6:4-5,11; Kol 2:12-13). Oleh karena itu, baptisan air
melibatkan suatu komitmen kepada kebiasaan sepanjang hidup untuk
berpaling dari dunia dan semua yang jahat (Rom 6:6,11-13) sambil
menjalankan hidup baru dalam Roh yang mencerminkan prinsip-prinsip
kebenaran Allah (Kol 2:1-17).
3 Full Life: DOSA-DOSAMU DISUCIKAN.
Nas : Kis 22:16
Paulus bertobat dan diselamatkan dalam perjalanan ke Damsyik
(lihat cat. --> Kis 9:5).
[atau ref. Kis 9:5]
Baptisannya menjadi kesaksian di hadapan umum dari pengampunan dosa serta
komitmen untuk meninggalkan semua dosa dan menyatukan diri dengan rencana
Kristus.